ketika anda meminta sesuatu, anda tidak akan serta-merta mendapatkanya, cara yang paling mungkin adalah dengan usaha, plus kekuatan doa.mintalah apa yang paling anda inginkan, dan impikan bahwa itu adalah milik anda, maka anda akan memilikinya.

Rabu, 19 Januari 2011

Pengemis Dan Nasi Bungkus

Ada sebuah kisah menarik tentang tiga orang pengemis yang sedang tiduran di emperan sebuah toko. Karena hari begitu malam dan disertai hujan yang sangat
lebat. Membuat mata mereka begitu mengantuk. Akhirnya mereka tertidur lelap. Esok hari ketika mereka bangun. Mereka dikejutkan karena disamping mereka sudah
ada tiga bungkus nasi yang masih hangat. Entah siapa yang meletakkan nasi tersebut. Yang penting bagi mereka itu adalah karunia dari Tuhan.

Pengemis pertama merasa senang luar biasa. Dan tanpa basa basi. Dia langsung menyantap hidangan pagi itu. Ketika perut sudah kenyang. Dia pun kembali lagi
tidur. Pengemis kedua merasa senang juga. Tapi dia terus bertanya dalam hati siapakah yang bermurah hati mau memberi mereka rejeki di pagi hari ini. Dia pun

melihati nasi tersebut. Isinya pun sederhana sekali. Hanya satu butir telur dan sedikit sayuran. Dan dia bertanya dalam hati, kok bukan ayam. Memberikan reje
ki kok tanggung-tanggung. Sambil terus bertanya dia pun menghabiskan nasi tersebut.

Lain halnya dengan pengemis ketiga. Dia memang senang tapi ditahannya terlebih dahulu. Sambil mengambil posisi berdoa, dia pun mengucap syukur kepada Tuhan.
Karena sudah diberi sebuah karunia di pagi hari ini. Dan dia mendoakan semoga yang memberikan nasi ini diberikan rejeki yang berlebih. Terakhir barulah dia
makan nasi terebut dengan lahap.


Bila anda disuruh memilih, dari ketiga pengemis tersebut mana yang paling anda sukain? Pasti jawaban anda adalah pengemis ketiga. Cerita diatas mengajarkan
kita bagaimana kita perlu bersyukur pada saat menerima pemberian orang. Saat si pengemis ketiga, menerima bahwa nasi tersebut adalah rejeki bagi dia. Maka
hal yang pertama dia lakukan adalah BERSYUKUR………Lalu dia pun berdoa. Semoga yang memberikan rejeki bagi dia, dilipat gandakan rejekinya. Dan terakhir baru
dia bisa menikmati rejekinya. Menurut orang bijak, yang membuat kita banyak tenggelam dalam derita adalah, kurang terampilnya kita mensykuri nikmat.

Langkah bersyukur ini menjadi kunci pokok, bila kita mau mengaktifkan attractor faktor kita. Marilah kita nikmati karunia Tuhan dengan penuh kesyukuran.
Selain akan menjadi amal, karunia tersebut akan mewarnai hidup kita dengan penuh kenikmatan dan kesyukuran. Setiap susah senang yang kita dapati,
harus membuat kita lebih fokus lagi kepada Tuhan, bukan malah menjauhinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentari cerita - cerita ini: