ketika anda meminta sesuatu, anda tidak akan serta-merta mendapatkanya, cara yang paling mungkin adalah dengan usaha, plus kekuatan doa.mintalah apa yang paling anda inginkan, dan impikan bahwa itu adalah milik anda, maka anda akan memilikinya.

Senin, 20 April 2020

Jadi Youtuber Bisa Kaya? I Nasib karir youtuber kecil


Bener g si dari youtube bisa jadi kaya, jangan-jangan Cuma omong kosong nih,.
Katanya, kalau seorang youtuber itu sudah punya buanyaaak sekali subscriber, sudah pasti dijamin akan auto kaya raya, nah bener g si ini?
Nah, menurut data, ada 2500 kanal youtube dengan  10.000 – 1 juta subscriber , dan ini data tahun 2018, saya yakin bahwa tahun 2020 ini pasti jumlahnya naik signifikan banyak. Di satu sisi, jumlah “anak baru” dalam dunia content creator dan peryutuban bertambah setiap hari (saya tidak dapat data jumlah youtuber pasti di Indonesia di tahun 2019 dan 2020. Namun, peningkatan tahunan  baik jumlah maupun waktu konten minimal adalah 2x lipat dari tahun sebelumnya., ini minimal lho 2x lipat dari sebelumnya dan ini di Insonesia.
Kebayang kan jumlah youtuber  yang ada.
Data global, ada 2 miliar pengguna log in ke youtube setiap bulannya, dan jumlah penonton adalah sebanyak  1 miliar orang per jam, wawwwww, jumlah yang sangat signifikan, meskipun ini adalah data 2018.
Per 2019, terdapat 31 Juta channel youtube dan terus meningkat pesat, selam 2019, meningkat sebesar 25% dan mengupload 500 jam video setiap menit, bayankan setiap menit.
Dari 31 juta channel yang ada, ada yang masih kecil, besar, ada yang punya buanyaaaak video, ada yang hanya membuat channel tapi tdak aktif sama sekali. Dengan menggunakan analogi hewan, coba kita buat sedikit ilustrasi, nah untuk channel youtuber yang masih sebesar tikus ini jumlah subscribernya sedikit, katakanlah subscribernya baru sekitar 10 orang, namun jumlah akun youtube yang ada sangat banyak sekali (dasar piramida, sekitar 31 juta), kemudan channel yang  sebesar kucing , jumlah subscribernya minimal 100 orang , kemudan channel yang sebesar serigala dengan subscriber 1.000 an orang juga meningkat sangan banyk jumlahnya, kemudian channel sebesar rusa atau dengan subscriber 10.000 tidak terlalu banyak (piramida mulai mengecil) , kemudian channel sebesar gajah atau dengan subscriber 100.000 jumlahnya semakin sedikit karena untuk sampai ke tahap ini harus benar benar kreatif (160.000 channels), baru yang terkahir adalah yang paling besa, sebesar paus atau dengan subscriber sebanyak 1000.000 subscriber jumlahnya lebih sedikit (16.000 channels, atau naik sebear 65%).

Nah, yang perlu di denger baik-baik dari hasil riset adalah ”channel dengan subscriber lebih dari 1000 cenderung meningkat lebih dari 40%” 

Untuk channel dengan subscriber diantara 10.000 sampai dengan 100.000 meningkat sebesar 70% di tahun 2019, bahkan channel dengan lebih dari 100.000 meningkat lebih dari 2x di tahun 2019.

Yang lebih menarik adalah, channel dengan subs 100 sampai dengan 1000 hampir tidak bergerak sama sekali, mnunjukan bahwa untuk pecah telor kedua, ketiga dan keempat  itu sangat susah sekali.

Ini yang lucu dan menarik ya, kebanyakan “channel kecil adalah target bagi channel besar untuk dimangsa (target mereka untuk like dan subscriber) ” ini seperti sebuah ekosistem, dimana yang besar akan memangsa yang kecil, dan pemangsa akan menggemuk, sedangkan yang kecil kalo kebagian kue aka menggemuk,kalau tidak akan tetap kurus.

Nah, persaingan menjadi youtubers itu ketat kawan, kalau anda tidak niat, lebih baik mundur teratur, lainnya adalah untuk tetap eksis, anda harus kreatif dan konsisten membuat karya. Sanggupkah?

Minggu, 25 November 2012

Seandainya anda sudah lelah dalam menjalani perlombaan hidup, ambilah sedikit waktu untuk beristirahat. Bukanlah sesuatu yang baik jika anda terlalu memaksakan diri untuk terus berpacu dalam kelelahan, biarlah kita tertinggal satu atau dua langkah dibelakang, bukankah dengan mengerti arah tujuan kita, pada akhirnya kita akan finis meskipun agak terlambat.

Minggu, 13 Februari 2011

Keinginan

Rating Artikel :
Oleh : Haryo Ardito - Ketua Harian AMA-DKI

Suatu ketika Xiao He seorang pemuda yang baru saja menyelesaikan sekolahnya pergi menemui Zheng Zen yang dikenal sebagai orang tua yang bijak bagi masyarakat di desanya. Kedatangan Xiao He disambut Zheng Zen dengan ramah dan mereka berbincang-bincang sampai kemudian Xiao He bertanya "Wahai Zheng Zen yang bijaksana, beritahukan padaku rahasia untuk meraih kesuksesan dalam hidup ini".

Zheng Zen tertegun mendengar pertanyaan anak muda itu, namun segera berdiri dan mengajak Xiao He keluar dari rumahnya dan berjalan kaki menelusuri sawah dan perbukitan hingga berhenti di sebuah sungai. Orang tua terlihat mondar-mandir sejenak, kemudian mengajak anak muda itu menyeberangi sungai dan Xiao He pun mengikutinya.

Sesampai ditengah sungai yang ternyata agak dalam, tiba-tiba Xiao He terpeleset dan tubuhnya setengah tenggelam dan menahan arus yang menerpanya. Zheng Zen segera menghampiri anak muda ini tapi bukan untuk menolongnya malahan membenamkan kepala Xiao He ke air yang membuat anak muda ini berontak dan berusaha keras mengeluarkan kepalanya dari air, begitu berlangsung hingga tiga kali. Melihat Xiao He sudah lemas, Zheng Zen pun menariknya ke pinggir sungai untuk beristirahat sejenak lalu mengajak pulang.

Sesampai dirumah, Xiao He masih terdiam memendam rasa kekesalan akibat peristiwa tadi, kemudian pak tua itu bertanya kepadanya "Apa yang paling kamu inginkan ketika kepalamu tenggelam di sungai tadi?" Dengan penuh rasa geram, spontan Xiao He menyahut "Tentu saja saya ingin bernafas !!".
Orang tua itu melanjutkan perkataannya dengan tenangnya "Anak muda, jika keinginanmu untuk sukses sekuat keinginanmu untuk bernafas saat kepalamu terbenam di sungai, maka kamu akan menemukan rahasia kesuksesan yang sesungguhnya."