ketika anda meminta sesuatu, anda tidak akan serta-merta mendapatkanya, cara yang paling mungkin adalah dengan usaha, plus kekuatan doa.mintalah apa yang paling anda inginkan, dan impikan bahwa itu adalah milik anda, maka anda akan memilikinya.

Sabtu, 31 Oktober 2009

Lukisan Yang Sempurna

Oleh : Junus Judianto


Karena jasanya kepada negara, seorang bangsawan menerima hadiah dari raja berupa seekor burung dewata yang sangat indah dan langka. Ia sangat bangga dengan hadiah itu dan mengharapkan agar hadiah tersebut dapat menjadi kebanggaan bagi keturunannya. Untuk mengabadikan burung dewata ini tanpa harus menggunakan air keras, ia meminta seorang pelukis ternama untuk membuat lukisan yang sempurna dari si burung dewata kesayangannya.

Si pelukis mengamati burung dewata tersebut dengan seksama, dan mengatakan bahwa ia butuh waktu yang cukup lama untuk dapat menghasilkan sebuah lukisan yang sempurna. Dengan berat hati, bangsawan itu menitipkan burung dewata kesayangannya pada si pelukis.
Satu bulan kemudian, si bangsawan mendatangi si pelukis. Tetapi, si pelukis mengatakan bahwa lukisannya belum selesai dan meminta agar si bangsawan memberi lebih banyak waktu kepadanya.

Ketika si bangsawan kembali datang pada bulan berikutnya, ia sudah tidak sabar membawa pulang lukisan dan si burung dewata untuk dipamerkan kepada semua keluarga dan kerabatnya. Tetapi si pelukis lagi-lagi mengatakan bahwa lukisannya belum selesai dan meminta agar si bangsawan datang kembali satu bulan kemudian.

Bulan berikutnya, saat si pelukis mengatakan ia masih memerlukan waktu untuk menyelesaikan lukisannya, si bangsawan kehilangan kesabaran dan mulai mengeluarkan kata-kata yang keras bahwa ia sudah tidak dapat menunggu lebih lama lagi. Si pelukis dengan tenang meminta agar si bangsawan dapat bersabar sebentar. Ia mengeluarkan kanvas serta alat lukisnya, dan dengan gerakan tangan yang sangat cepat si pelukis menggoreskan kuasnya di atas kanvas. Dalam waktu yang singkat, sebuah maha karya lukisan burung dewata yang sempurna sudah selesai.
Sekalipun ia terkagum-kagum oleh keahlian si pelukis, si bangsawan tetap marah karena merasa bahwa ia telah dipermainkan: "Jika engkau dapat membuat lukisan ini dalam waktu yang sedemikian singkat, mengapa engkau membuat aku menunggu sampai berbulan-bulan?"

Si pelukis meminta maaf kepada si bangsawan dan meminta kesediaan si bangsawan untuk membawa lukisan tersebut ke ruang belakang rumahnya. Ternyata dinding di ruang tersebut dipenuhi oleh berpuluh-puluh lukisan si burung dewata. Si pelukis menunjuk kepada lukisan-lukisan yang ada di dinding, dan berkata:"Coba Tuan perhatikan semua lukisan ini. Tak ada satu pun yang seindah lukisan yang sedang Tuan pegang. Selama berbulan-bulan ini aku harus melatih tanganku agar dapat menggerakkan kuas dengan sempurna untuk menghasilkan lukisan yang indah ini."

Pembaca sekalian.
Di balik setiap maha karya atau kesuksesan yang sejati pada bidang apa pun, selalu ada seseorang atau sekelompok orang yang memiliki percaya diri yang tinggi, berkomitmen, rela mencurahkan waktu, tenaga, pikiran, uang, serta tekun melatih diri untuk mencapai hasil yang terbaik.

Tidak ada jalan pintas yang mudah dan cepat untuk mencapai suatu hasil yang luar biasa. Semua maha karya dan kesuksesan yang sejati didapat melalui proses yang membutuhkan ketekunan dalam belajar dan bekerja. Jadikan kegagalan-kegagalan yang kita alami sebagai latihan untuk mencapai sukses di masa depan.

Selamat mencapai sukses yang luar biasa.

Waktu Yang Tersisa

Oleh : Andrie Wongso


Suatu hari di sebuah rumah sakit, tampak seorang nenek berumur sekitar 70 tahunan, tiba di rumah sakit dengan tergesa-
gesa, segera dia mendaftarkan diri di bagian administrasi rumah sakit sebagai pasien dokter penyakit dalam , dan tidak
lama kemudian… si nenek berjalan tertatih membawa kartu pasien dan menghampiri suster yang berada di depan ruang praktek
si dokter untuk memberitahu kedatangannya dan memberikan nomer urut antriannya.

"Suster, sekarang pasien nomer berapa? Giliran saya masih harus menunggu berapa lama untuk ketemu dokter?" Tanya si nenek.
"Tunggu saja nek, nanti dipanggil sesuai nomer urut" jawab si suster begitu saja. Rupanya nenek adalah pasien lama di
sana sehingga tanpa banyak bertanya lagi, ia pun menempati bangku, bersama-sama dengan pasien lain menunggu giliran di
panggil. Selang beberapa saat, sikapnya terlihat gelisah, sebentar-bentar dia melihat ke jam dinding, mulai mondar-mandir
seolah tidak sabar menanti. Diberanikan diri menghampiri suster dan bertanya dengan was-was karena takut si suster marah.
"Masih lama ya sus?" "Ya! Tunggu saja" jawab suster.

Saat giliran nomer urutnya sudah dekat, tiba-tiba ada panggilan darurat dari rumah sakit karena ada pasien gawat yang
harus segera ditangani sang dokter. Bergegas dokter pun pergi meninggalkan ruang prakteknya untuk menolong pasien yang
lebih membutuhkannya. Si nenek dengan kesal kembali duduk, kemudian berdiri, lalu mulai berjalan mondar-mandir.

Kejadian itu memancing reaksi 2 remaja yang juga sedang menunggu di situ, "Si Nenek itu kelihatan gelisah dan tidak
sabaran ya. Sudah setua itu memangnya dia punya kesibukan apa kok menunggu aja tidak sabar begitu" Kemudian ditimpali
oleh temannya, "Iya tuh, udah berumur setua itu, ngapain sih kok maunya buru-buru. Waktu kan masih panjang, belum juga
larut malam".

Dengan tidak terduga oleh kedua remaja tadi, si nenek menghampiri mereka dan menyapa ramah, "Anak muda, nenek mendengar
apa yang kalian bicarakan tentang nenek. Memang nenek kurang sabar menunggu disini tanpa melakukan sesuatu. Justru karena
nenek sudah berumur, nenek tidak memiliki banyak waktu lagi untuk melakukan hal-hal yang belum sempat nenek lakukan.
Kesadaran bahwa sisa waktu nenek yang tidak banyak inilah maka nenek tidak sabar menunggu di sini terlalu lama tanpa bisa
melakukan apapun. Tentu kalian bisa mengerti kenapa nenek tidak sabar menunggu kan?"

"Oh, iya.. iya nek. Maafkan kami nek. Kami tidak berpikir panjang tentang waktu yang begitu berharga seperti kata nenek.
Sepantasnya kami yang muda pun harus berpikir tidak boleh menyia-nyiakan waktu dengan tidak melakukan apa-apa seperti ini.
Terimakasih nenek telah mengingatkan kepada kami".

Pembaca yang berbahagia,

Umur manusia tidak ada seorangpun yang bisa mengukur secara tepat, kapan saat kita lahir dan kapan saat kematian tiba.
Jika kesadaran tentang nilai waktu, yakni akan sisa waktu yang dimiliki dan mau memanfaatkan dengan benar sesuai dengan
peran kita saat ini, dimanapun kita berada, maka saat itulah kehidupan se-nyatanya baru dimulai.


Waktu adalah kekayaan paling berharga yang dimiliki setiap manusia

Mari kita manfaatkan waktu dengan optimis dan diarahkan pada sasaran hidup yang menantang, sehingga membuat hidup kita
semakin hidup, penuh gairah dan bahagia!

Salam sukses luar biasa!

Ulat Kecil Yang Berani

Oleh : Andrie Wongso
Dikisahkan, ada seekor ulat kecil sejak lahir menetap di daerah yang tidak cukup air, sehingga sepanjang hidupnya, dia
selalu kekurangan makanan. Di dalam hati kecilnya ada keinginan untuk pindah dari rumah lamanya demi mencari kehidupan
dan lingkungan yang baru. Tapi dari hari ke hari dia tidak juga memiliki keberanian untuk melaksanakan niatnya. Hingga
suatu hari, karena kondisi alam yang semakin tidak bersahabat, si ulat terpaksa membulatkan tekat memberanikan diri
keluar dari rumahnya, mulai merayap ke depan tanpa berpaling lagi ke belakang.

Setelah berjalan agak jauh, dia mulai merasa bimbang, katanya dalam hati, "Jika aku sekarang berbalik kembali ke rumah
lama rasanya masih keburu, mumpung aku belum berjalan terlalu jauh. Karena kalau aku berjalan lebih jauh lagi, jangan-
jangan jalan pulang pun takkan kutemukan lagi, mungkin aku akhirnya aku tersesat dan... entah bagaimana nasibku nanti!"
Ketika si ulat sedang maju mundur penuh kebimbangan dan pertimbangan, tiba-tiba ada sebuah suara menyapa di dekatnya,
"Halo ulat kecil! Apa kabar? Aku adalah kepik. Senang sekali melihatmu keluar dari rumah lamamu. Aku tahu, engkau tentu
bosan kekurangan makan karena musim dan cuara yang tidak baik terus menerus. Kepergianmu tentu untuk mencari kehidupan
yang lebih baik, kan". Si ulat pun bertanya kepada si kepik yang sok tau, "Benar kepik. Aku memutuskan pergi dari
sarangku untuk kehidupan yang lebih baik. Apakah engkau tau, apa yang ada di depan sana?" " oh...Aku tahu, jalan ke depan
yang akan kau lalui, walaupun tidak terlalu jauh tetapi terjal dan berliku, dan lebih jauh di sana ada sebuah goa yang
gelap yang harus kau lalui, tetapi setelah kamu mampu melewati kegelapan, aku beritahu, pintu goa sebelah sana terbentang
sebuah tempat yang terang, indah dan sangat subur. Kamu pasti menyukainya. Di sana kau pasti bisa hidup dengan baik
seperti yang kamu inginkan".

Si kepik dengan bersemangat memberi dorongan kepada ulat yang tampak ragu dan ketakutan. "Kepik, apakah tidak ada jalan
pintas untuk sampai ke sana?" Tanya ulat. "Tidak sobat. Jika kamu ingin hidup lebih baik dari hari ini, kamu harus
melewati semua tantangan itu. Nasehatku, tetaplah berjalan langkah demi langkah, fokuskan pada tujuanmu dan tetaplah
berjalan.Niscaya kamu akan tiba di sana dengan selamat. Selamat jalan dan selamat berjuang sobat!" sambil berteriak penuh
semangat, si kepik pun meninggalkan ulat.

Pembaca yang budiman,

Memang benar.... kemenangan , kesuksesan adalah milik mereka yang secara sadar, tau apa yang menjadi keinginannya
sekaligus siap menghadapi rintangan apapun yang menghadang serta mau memperjuangkannya habis habisan melalui cara2 yang
benar sampai mencapai tujuan akhir yaitu kesuksesan.

Pengertian sukses secara sederhana demikian, telah di praktekan oleh manusia sukses berabad abad lampau sampai saat ini
sesuai dengan bidangnya masing2.

Maka ...untuk meraih kesuksesan yang maksimal, kita tidak memerlukan teori teori kosong yang rumit. Cukup tau akan nilai
yang akan di capai dan take action! Ambil tindakan!



Salam Sukses Luar Biasa!!!

Andrie Wongso

“Apa yang orang lihat dari kesuksesan saya cuma 1%, tapi 99% yang tidak terlihat adalah kegagalan saya.” Soichiro Honda.

Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari
kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi… Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu
terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak
dijuluki “raja jalanan”. Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri “kerajaan” Honda Soichiro Honda – diliputi kegagalan. Ia
juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI. Ia bukan siswa
yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. “Nilaiku jelek di
sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya di sekitar mesin, motor dan sepeda,” tutur tokoh ini, yang meninggal
pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever. Kecintaannya kepada mesin, mungkin ‘
warisan’ dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat
kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di
tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya. Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906,
ini dapat berdiam diri berjam jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat
terbang. Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda
pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin.
Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri. Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja
Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin.
Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah
wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu.
Tawaran ini tidak ditampiknya. Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh
bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam,
dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak
baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji ruji
logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama. Setelah
menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa
yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang,
karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku
dijual. Ia ingat reaksi teman temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel Karena
kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin
bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah
pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan
yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah. “Saya
merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele tele tentang hukum makanan
dan pengaruhnya,” ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijazah.
Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan. Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston nya diterima.
Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas.Jepang, karena
siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan
pabrik. Lagi lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali. Namun, Honda tidak patah semangat.
Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika
Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga
diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.
Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak poranda. Sampai sampai
Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil
pada sepeda. Siapa sangka, “sepeda motor” cikal bakal lahirnya mobil Honda itu diminati oleh para tetangga. Mereka
berbondong bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu,
kesuksesan Tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi “raja” jalanan dunia, termasuk Indonesia.
Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan kegagalan yang
dialaminya. “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”, tuturnya.
Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru. Kisah Honda ini,
adalah contoh bahwa sukses itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari
keluarga miskin.

Koshiba, Peraih Nobel Fisika Yang Nilai Fisikanya Jelek

Oleh : Prof. Yohanes Surya Ketua Tim Olimpiade Fisika Indonesia


Masatoshi Koshiba lahir di kota Toyohashi, Jepang, pada tanggal 19 September 1926. Waktu remaja Koshiba bercita-cita untuk bergabung dengan sekolah militer
(mengikuti jejak ayahnya), atau menjadi seorang musisi (ia senang mendengarkan musik klasik dan membaca novel-novel bersejarah).
Tetapi satu bulan sebelum ia mengikuti ujian masuk sekolah militer Koshiba terserang penyakit polio yang memaksanya untuk banyak berbaring dan beristirahat.
Masa-masa pemulihannya dilalui dengan membaca buku tentang ide-ide besar fisikawan terkenal, Albert Einstein, yang diberikan oleh gurunya. Tetapi keputusann
ya untuk mendalami fisika justru dipicu oleh kata-kata guru lain yang tidak sengaja didengarnya. Menurut guru itu, Koshiba tidak mungkin bisa mempelajari dan
memahami fisika karena nilai-nilainya di mata pelajaran fisika dan matematika itu sangat buruk. Komentar ini menempatkan Koshiba pada kondisi kritis.
Dalam kondisi kritis ini terjadilah mestakung (seMESTA menduKUNG) dimana sel-sel dalam tubuhnya bereaksi, hatinya mulai panas dan motivasinya bangkit.
Koshiba nekat memilih jurusan fisika di Tokyo University. Ia mau membuktikan pada gurunya bahwa ia mampu menguasai fisika!

Saat pertama kali ia mendaftar di Tokyo University, Koshiba ditolak. Apakah Koshiba menyerah? Tidak! Keinginan untuk melepaskan diri dari “penghinaan”
sang guru membuatnya berusaha lebih keras lagi. Dan lihatlah….mestakung terjadi lagi. Usahanya yang pantang menyerah itu pun membuahkan hasil.
Koshiba akhirnya diterima di Tokyo University yang merupakan universitas yang sangat bergengsi di Jepang. Kuliah di Tokyo University bukan tanpa tantangan. Koshiba bukan orang kaya, ia harus mencari uang untuk biaya sekolahnya. Ia juga harus membantu orang tuanya. Apakah tantangan ini membuat Koshiba menyerah? Tidak! Kembali terjadi mestakung = semesta mendukung, secara ajaib ia bisa mendapat pekerjaan dimana ia bisa belajar sambil bekerja. Banyak orang berpikir bahwa dengan kondisi belajar Koshiba seperti itu ia tidak akan lulus, namun nyatanya Koshiba berhasil lulus (1951).

Koshiba kemudian mendaftarkan diri ke University of Rochester, Amerika Serikat, dengan berbekal surat rekomendasi dari dosennya di Tokyo University yang
secara jujur menyatakan: His results are not good, but he’s not that stupid. Secara ajaib -lagi-lagi mestakung-, ia bisa diterima di University of Rochester
dan empat tahun kemudian Koshiba berhasil mendapatkan gelar Ph.D. Luar biasa!

Tidak sampai disitu saja, secara ajaib juga –mestakung lagi- pemerintah Jepang mendukung Koshiba untuk melakukan penelitian di bidang neutrino dengan
membangun sebuah detektor Kamiokande yang sangat mahal. Melalui detektor ini Koshiba berhasil menemukan neutrino yang membawanya meraih hadiah Nobel Fisika
2002. Koshiba akhirnya bisa menunjukkan pada gurunya bahwa ia mampu belajar fisika! Luar biasa, kalau kita tetap pada sasaran, mestakung akan bekerja
memberikan kita hasil-hasil yang luar biasa!

In Spite Of...

Oleh : Haryo Ardito


Di Mexico ada sebuah patung yang sangat indah dan diberi nama yang agak aneh, yaitu "In Spite Of..." artinya "Meskipun..." Nama yang
diberikan tidaklah sesuai dengan bentuknya tetapi adalah sebuah nama untuk menghormati si pemahat. Pada saat proses pembuatan patung dan
masih setengah jadi, si pemahat mengalami kecelakaan dan mengakibatkan cacat tetap pada tangan kanannya dan tidak bisa lagi berfungsi dalam
proses penyelesaian patung yang masih setengah
jadi itu.

Tekad si pemahat untuk tetap menyelesaikan karyanya begitu besar, dia melatih tangan kirinya untuk memahat seterampil tangan kananya hingga
akhirnya patung itu tetap mampu diselesaikan sesempurna jika dia menggunakan tangan kanannya. Itulah sebabnya masyarakat setempat memberi
nama patung itu "In Spite Of..." untuk menghargai tekad luar biasa si pemahat.


Meskipun buta, Stevie Wonder adalah pemusik yang melantunkan lagu "I Just Call To Say I Love You." Meskipun tuli, Beethoven menjadi
penggubah musik yang luar biasa. Meskipun rhematik kronis menyerang tangannya, Renoir terus berkarya sebagai seorang pelukis. Meskipun
hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar, Andrie Wongso adalah pengusaha sukses dan motivator nomor satu di Indonesia. Meskipun kehilangan
fungsi tangan kanannya, si pemahat tetap menyelesaikan patungnya.


Meskipun buta, tuli, lumpuh, cacat, tua, berpenyakit tulang, sakit-sakitan, miskin, muda, sibuk, tak ada waktu, berpendidikan rendah,
tidak sekolah, drop-out, gemuk, kurus, tidak cantik, yatim-piatu dst. setiap orang tetaplah memiliki kesempatan untuk mengatasi
kesulitannya dan berprestasi, meraih kemenangan, meraih sukses serta meraih apa saja yang menjadi keinginannya.

Impian Sejati

Suatu hari, ada seorang muda yang bertemu dengan seorang tua yang bijaksana. Si anak muda bertanya, “Pak, sebagai seorang yang sudah kenyang dengan pengalaman tentunya anda bisa menjawab semua pertanyaan saya”.

“Apa yang ingin kau ketahui anak muda ?” tanya si orang tua. “Saya ingin tahu, apa sebenarnya yang dinamakan impian sejati di dunia ini”. Jawab si anak muda.

Orang tua itu tidak menjawab pertanyaan si anak, tapi mengajaknya berjalan-jalan di tepi pantai. Sampai di suatu sisi, kemudian mereka berjalan menuju ke tengah laut. Setelah sampai agak ke tengah di tempat yang lumayan dalam, orang tua itu dengan tiba-tiba mendorong kepada si anak muda ke dalam air.

Anak muda itu meronta-2, tapi orang tua itu tidak melepaskan pegangannya. Sampai kemudian anak muda itu dengan sekuat tenaga mendorong keatas, dan bisa lepas dari cekalan orang tua tersebut.

“Hai, apa yang barusan bapak lakukan, bapak bisa membunuh saya” tegur si anak muda kepada orang bijak tersebut. Orang tua tersebut tidak menjawab pertanyaan si anak, malah balik bertanya ,”Apa yang paling kau inginkan saat kamu berada di dalam air tadi ?”. “Udara, yang paling saya inginkan adalah udara”. Jawab si anak muda.

“Hmmm, bagaimana kalo saya tawarkan hal yang lain sebagai pengganti udara, misalnya emas, permata, kekayaaan, atau umur panjang ?”tanya si orang tua itu lagi.

“Tidak ….. tidak …… tidak ada yang bisa menggantikan udara. Walaupun seisi dunia ini diberikan kepada saya, tidak ada yang bisa menggantikan udara ketika saya berada di dalam air” jelas si anak muda.

“Nah, kamu sudah menjawab pertanyaanmu sendiri kalau begitu. KALAU KAMU MENGINGINKAN SESUATU SEBESAR KEINGINANMU AKAN UDARA KETIKA KAMU BERADA DI DALAM AIR, ITULAH IMPIAN SEJATI” kata si orang tua dengan bijak.

Sahabat situs motivasi, Resensi.net, apakah anda saat ini mempunyai impian sejati ? Banyak orang yang mengatakan impian mereka ini, atau itu, tapi sebagian besar yang mereka sebutkan adalah keinginan belaka, bukan impian. Keinginan sifatnya tidak mendesak. Kalo bisa dapat syukur, nggak dapat juga tidak apa-apa. Kalo bisa mobil BMW, kalo nggak, Kijang juga gak apa-2.

Ada pula orang yang mempersepsikan impian dengan harapan. Keduanya mirip namun berbeda. Harapan lebih kepada sesuatu di masa depan yang terjadi dengan sendirinya atau atas hasil kerja orang lain. Campur tangan kita kecil sekali, atau bahkan tidak ada. Impian tidak seperti itu. Apapun yang terjadi, mau tidak mau, dengan perjuangan sekeras apapun impian itu HARUS tercapai.

Impian terbaik seorang manusia adalah ketika dia berusia dibawah lima tahun. “Saya mau jadi dokter, mau jadi pilot, mau jadi pengusaha, dll ……” bukankah itu yang kerap dikatakan oleh anak-anak anda ?

Sayangnya, begitu mereka menginjakkan kaki di bangku sekolah, mereka `diharamkan’ membuat kesalahan. Selain itu, mereka juga mulai diajarkan melihat realitas dunia – dari sisi yang negatif.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika, seorang remaja hingga dia berusia 20 tahun, rata-rata akan menerima 20.000 macam kata “NO”. “Jangan nakal, jangan main air, jangan kesana,jangan malas, jangan pergi, dan ribuan kata jangan yang lain. Memang tujuannya baik karena mengajarkan kepada kita agar dapat hidup dengan baik. Tapi karena terlampau seringnya kata “NO’ itu diterima, akan mempengaruhi pula alam bawah sadar manusia. Sehingga setiap kali kita memikirkan sesuatu yang baru, misalnya impian, yang pertama kali terlintas di benak kita adalah kata “NO”.

Banyak juga orang saat ini apabila ditanya apa impiannya, mereka menjawab tidak tahu. Sungguh malang nasib orang tersebut, karena orang yang tidak mempunyai impian sebetulnya secara mental mereka sudah `mati’. Mungkin orang-2 tersebut menganggap hidup adalah suatu nasib, sehingga sekeras apapun mereka bekerja
atau setinggi apapun impian mereka, namun apabila nasib tidak menghendaki mereka sukses, mereka tidak akan sukses.

Atau ada pula type orang yang terjebak di dalam `comfort zone’, dimana kehidupan mereka saat ini sudah nyaman, atau setidaknya berkecukupan. Mereka merasa tidak perlu membuat suatu impian yang lebih besar. Mereka mungkin akan berkata “Ah, buat apa rumah besar-besar …. Bisa ngontrak aja sudah bagus ……”.

Type ketiga, ada orang yang SENGAJA tidak mau membuat impian, karena ……. malu jika ditertawakan orang lain, dianggap norak, nggak tau diri, atau bahkan gila. Nah, sebenarnya bukan anda yang norak, tapi karena hidup kita sudah terlalu penuh dikelilingi oleh orang-orang dengan pikiran negatif, dimana mereka akan merasa `tidak suka’ jika ada seseorang yang tadinya setingkat dengan mereka, lalu mau pergi ke tingkat yang lebih tinggi. Mereka akan berusaha dengan ejekan, sindiran dan usaha-usaha lain agar anda tetap `selevel’ dengan mereka. Kalau anda ingin membuktikan, coba besok pagi di kantor, katakan kepada rekan-2 anda , “Saya punya impian untuk jadi orang sukses. Saya akan berusaha keras mencapainya, untuk membawa saya dan keluarga saya ke tingkat yang lebih baik”. Lalu coba lihat ….. berapa banyak yang mentertawakan anda ….. Dan coba lihat pula berapa orang yang mendukung anda. Mungkin hampir tidak ada yang mendukung anda. Masih maukah anda meraih impian tersebut ….. setelah anda ditertawakan ….?

Sahabat situs motivasi resensi.net sekalian, saya yakin kita saat ini masih mampu menciptakan impian-2 kita, asalkan kita mau menghilangkan segala penghalang di dalam benak kita. Cobalah untuk berpikir bebas, seperti anak berusia 5 tahun. Jangan hiraukan apa yang dikatakan orang tentang impian anda, tapi berusahalah agar impian itu tercapai.

Memang benar, kita tidak akan bisa mencapai semua impian kita. Tapi tanpa punya impian, anda tidak akan meraih apa-apa. Ciptakan impian, lakukan kerjanya, dan raih hasilnya !

Semoga sukses !

Motivational Quotes

There are many people who have big plans but their big plans never come true. The reason is, too many people have big plans but fail to keep their small agreements
- Robert Kiyosaki -

The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams
- Eleanor Roosevelt -

What ever the mind of man can conceive & believe, it can achieve !
- Napoleon Hill -

Most of the important things in the world have been accomplished by people who have kept on trying when there seemed to be no hope at all
- Dale Carnegie -

I can not give you the formula for success, but I can give you the formula for failure, which are try, try and try
- Herbert Bayard Swope -

Hiddink Way

Beberapa saat setelah Korsel memastikan lolos ke babak kedua Piala
Dunia 2002, Samsung Electronics — satu dari sekian raksasa bisnis
Korsel — mengadakan penelitian terhadap kepemimpinan dan manajemen
Guus Hiddink. Kesimpulannya, Hiddink tidak sekadar mengajarkan
bermain sepak bola, tetapi merombak etika Konfusian yang mengungkung
pemain.

Dalam wawancara dengan Joon Ang Ilbo, satu dari tiga koran berbahasa
Inggris di Korsel, Hiddink mengatakan orang Korea memiliki semua
persyaratan fisik sebagai pemain sepak bola profesional. Namun,
katanya, mereka tidak memiliki kemampuan berkreasi dan memiliki visi
bermain yang jelas.

“Di tingkat Asia, Korsel adalah top-dog. Tapi di level internasional,
Korsel tidak memiliki apa-apa,” kata Hiddink. “Saya harus mengubah
semua itu. Mengeluarkan Korsel dari lingkup Asia dan naik kelas ke
tingkat dunia.”

Namun, Hiddink menemui kesulitan ketika harus mengaplikasikan teori
sepak bola Barat yang dimilikinya. Ia mengetahui persoalan utamanya
terletak pada budaya dan etika Konfusianisme — terutama soal aturan
senioritas — yang menghambat komunikasi antarpemain. “Ketika saya
datang ke ruang makan pemain, saya melihat ada tiga meja makan,” kata
Hiddink. “Setiap meja diperuntukkan bagi kelompok pemain menurut
urutan senioritas. Uniknya, selama makan tidak ada komunikasi
antarsatu dan lain kelompok.” Saat itu juga Hiddink mengetahui
persoalan sebenarnya sepak bola Korsel. Ia meminta pengurus Federasi
Sepak Bola Korea untuk mengubah meja makan pemain. Hiddink tidak
menginginkan ada pengelompokan pemain sesuai usia dan lamanya bermain
di tim nasional, dan menginginkan semuanya berbaur.

Sebagai gantinya, Hiddink menginginkan satu meja makan panjang untuk
semua pemain. Tidak ada kursi senioritas, atau bagian-bagian tertentu
untuk mereka yang dianggap lebih berpengalaman. Pemain junior dan
senior saling berhadapan pada saat makan pada jarak sangat dekat.
Namun, itu pun tidak menyelesaikan masalah. Sampai sekian hari
setelah ganti meja, tidak ada komunikasi antara pemain junior dan
senior. Pemain junior lebih suka bercengkerama dengan sesamanya.
Begitu pula
dengan pemain senior.

“Saya mencari cara lain,” kata Hiddink. “Saya panggil para pemain
senior, dan saya minta mereka memberikan laporan tertulis mengenai
apa yang mereka bicarakan dengan pemain junior. Hong Myung-bo,
misalnya,saya beri tugas mencatat keinginan juniornya.”

Hiddink berhasil. Sejak saat itu pemain senior tidak lagi manusia
setengah dewa yang sulit dikritik. Mereka mendatangi pemain junior
dan mengajaknya berkomunikasi, di dalam atau di luar tempat latihan.
Hiddink telah membangun komunikasi. Inilah yang mengubah penampilan
Korsel di lapangan.

“Tidak ada lagi saling diam ketika terjadi kesalahan,” kata Hiddink.
“Pemain senior bukan lagi manusia kebal kritik, tetapi masing-masing
memiliki status yang sama.”

Korean Herald menulis Hiddink pula yang memperkenalkan sistem
persaingan di antara pemain. Sistem mensyarakatkan pemain memenuhi
target masing-masing, khususnya dalam kondisi fisik. Jika gagal
risikonya adalah dicoret dari daftar pemain.

Sistem kompetisi berlaku untuk semua. Hiddink tidak peduli dengan
reputasi Hong Myung-bo yang dikagumi banyak pemain, atau Cha Do-ri
yang putra legendaris Korea, Cha Bum-keun.

Sistem ini membawa korban banyak pemain senior. Sejumlah nama
terpaksa dicoret Hiddink dari daftar. Reaksi publik Korsel sungguh
luar bisa. Koran-koran berbahasa Korea mengkritik habis cara Hiddink
melatih. Ia dianggap memperkenalkan cara lama Belanda dalam berlatih
sepak bola.

Terlebih, sampai sekian bulan setelah kedatangannya ia tidak
melakukan pembaruan teknik dan mengajarkan Ahn Jung-hwan dan kawan-
kawannya bagaimana memainkan strategi baru. Hiddink dianggap terlalu
mementingkan kekuatan fisik, padahal ia tahu selama ini Korsel
dikritik media asing sebagai running soccer robots.

Hiddink tidak peduli dengan semua kritik itu. Ia mengatakan, “Setelah
semua masalah fisik terselesaikan, pemain akan bisa menguasai semua
teknik bermain manapun.” Ia melanjutkan, “Yang terpenting bagi sebuah
tim adalah bagaimana membangun teamwork. Ini perlu komunikasi yang
lancar antarpemain. ”

Hiddink Way, begitu orang Korea menyebutnya, berjalan sesuai rencana.
Namun, sampai beberapa bulan sebelum piala dunia, Korsel hanya
beberapa kali tampil mengesankan di depan publiknya. Saat menghadapi
Prancis, misalnya, publik Korsel mulai bisa melihat kemampuan pemain
Korsel mencetak gol ke gawang tim Eropa. Sesuatu yang tidak pernah
terjadi sebelumnya.

Tanpa diketahui banyak media massa, Hiddink saat itu telah memberikan
sentuhan think and play kepada pemain-pemainnya. Ia mengajarkan
bagaimana mengambil keputusan di saat tertekan, dan mengatasi tekanan
lawan. Ia mengubah Korsel menjadi sebuah tim yang bukan lagi
berkarakter Asia, tapi fotokopi tim-tim Eropa.

Ia mengajarkan kepada semua pemain bagaimana memainkan perubahan
karakter bermain di lapangan, saat menyerang atau ketika diserang.
Inilah yang terlihat di semua pertandingan Korsel.

Sampai usai pertandingan Korsel-Portugal, tidak ada lagi keraguan
akan Hiddink Way. Yang terjadi adalah berjangkitnya Hiddink Syndrome
di semua lapisan masyarakat Korea. Samsung bukan satu-satunya
perusahaan yang merasa perlu mengadopsi pendekatan Hiddink, tapi
sejumlah manajer perusahaan multinasional Korea mulai mengubah
pendekatan Konfusianisme yang telah mengakar begitu kuat.

Action Is Power!

Oleh : Andrie Wongso


artinya perjalanan seribu mil dimulai dengan langkah pertama. Pesan moral dari kata kata mutiara pendek ini adalah

tindakan. Memang benar tindakan adalah kekuatan! Action is power!

Kita mungkin punya sebongkah impian indah, segudang rencana, setumpuk ide cemerlang, tetapi semua itu tidak akan
menghasilkan apapun, jika kita tidak berani memulai dengan langkah pertama.

Hal ini mengingatkan saya pada ciri-ciri manusia yang menurut saya ada empat tipe tentang teori dan praktek.

Tipe pertama, yaitu orang yang tidak punya teori sekaligus tidak praktek.
Orang seperti ini tidak memiliki semangat dan tidak mau belajar. Kehidupannya tanpa tujuan, tanpa gairah. Hidup hanya
dijalani ala kadarnya. Inilah pilihan orang–orang gagal. Mungkin tipe ini menjadi bagian terbesar dari sebuah masyarakat
yang tertinggal.

Tipe kedua, orang yang punya teori tetapi tidak praktek.
Inilah tipe orang yang senang mengumpulkan serta menyerap berbagai macam teori. Namun sayang, segudang teori yang
dimilikinya, tidak mampu dipraktekan dengan tindakan nyata. Jadi, yang ada hanya teori kosong alias NATO, No Action
Theori Only!

Tipe ketiga, yaitu orang yang tidak punya teori tetapi mampu praktek.
Mampu menjalankan seperti yang diteorikan orang lain. Inilah tipe orang yang berorientasi pada tindakan, mau belajar dari
pengalaman, teori, maupun kebijaksanaan orang lain. Tipe orang ketiga ini mungkin pada awal melangkah akan mengalami
berbagai macam gangguan, kesulitan, bahkan kegagalan. Namun dia menyadari semua itu harus dihadapi sebagai pembelajaran
dan pematangan mental. Di sinilah letak para otodidak sejati yang belajar melalui keberanian tindakan.

Tipe keempat, orang yang punya teori sekaligus mampu memprakteknya.
Sudah pasti tipe ini adalah orang yang mantap dan matang mentalnya, karena tertempa oleh banyaknya problem kehidupan yang
mampu dikendalikan dan diatasi. Inilah tipe orang sukses yang paling ideal. Tipe orang yang optimis, punya visi,
sekaligus berani melangkah.

Ingin menjadi type yang manakah Anda? Semua pilihan tergantung di tangan Anda. Life is not theory. Life is action!
Hidup bukanlah teori. Hidup adalah aksi! Sing tung ciu she lik liang! Action is power! Tindakan adalah kekuatan !!!


Seribu langkah dimulai dengan langkah pertama.

Burung Pelikan

Oleh : Haryo Ardito - Ketua Harian Asosiasi Manajemen Indonesia


Selama bertahun-tahun di Monterey, California merupakan surga bagi burung-burung pelikan. Sebab di kota ini ada banyak pabrik pengalengan ikan. Burung-burung
pelikan menyukai kota ini karena saat para nelayan membersihkan tangkapan mereka & memisahkan yang kurang bagus maka burung-burung pelikan segera
berdatangan berebut makanan mereka.

Di Monterey ini burung-burung pelikan hidup enak tanpa harus bekerja keras untuk mendapatkan makanannya. Seiring waktu berlalu, ikan-ikan di pantai
California mulai berkurang dan satu demi satu pabrik pengalengan ikan ditutup. Itulah saatnya burung-burung pelikan mendapatkan masalah. Anda tahu?
Burung-burung pelikan adalah pemancing alami yang hebat, mereka terbang berkelompok diatas gelombang laut, dan ketika mereka melihat ikan, mereka menyelam
ke dalam air dan menyekop tangkapan mereka dengan paruhnya yang lebar.
Burung-burung pelikan yang ada di Monterey tidak pernah berburu selama bertahun-tahun, mereka telah menjadi gemuk dan malas. Kini makanan mereka telah
lenyap dan mereka menderita kelaparan.

Para ahli lingkungan hidup di wilayah tsb berpikir keras untuk menemukan cara menolong burung-burung pelikan itu, dan akhirnya mereka bersepakat dengan satu
solusi. Mereka mendatangkan burung-burung pelikan dari wilayah lainnya, yang telah mereka teliti setiap hari, dan mereka mencampurnya dengan burung-burung
pelikan lokal.


Para pendatang baru itu segera mulai memancing makanan mereka, dan tak lama kemudian burung-burung lokal yang kelaparan bergabung dengan mereka dan mulai
memancing makanan mereka sendiri lagi.

Jika anda menemukan diri anda miskin & lapar akan sukses, maka salah satu cara terbaik untuk mendapatkan apa yang anda cari adalah menempatkan diri di
sekitar orang-orang sukses. Ambillah waktu bersama dengan mereka, perhatikan bagaimana mereka bekerja, pelajari bagaimana cara mereka berpikir & bertindak,
secara tak terduga anda akan menjadi setara dengan orang-orang di sekitar anda.

think big if you wan to be big.

makes your life even better than what it is now,,, see your life as adventure not as horrible nightmare,,, enjoy life with action.

,, i am not beging your money, but "changes"

Jumat, 30 Oktober 2009

Segelas Fanta

Oleh : Haryo Ardito - Ketua Harian AMA-DKI


Konon suatu hari, Om William yang saat itu usahanya belumlah seraksasa Astra saat ini, datang ke kantor pada pagi hari
dan segera disambut oleh seorang Office Boy yang meletakkan segelas minuman di meja kerja Om William. "Selamat pagi Tuan"
demikian sapa sang Office Boy dengan sopan yang disambut dengan anggukan dan sambil meletakkan koran di meja, Om William
pun balas menyapa "Kamu masih baru ya? sudah berapa lama kamu kerja disini?" "Kira-kira satu bulan Tuan" jawabnya.

OW: "Bagaimana? Kamu suka kerja disini?"
OB: "Ya Tuan, saya suka bekerja disini"
OW: "Baiklah kalau begitu"
OB: "Maaf Tuan, apakah saya boleh menyampaikan sesuatu?"
OW: "Apa itu?"
OB: "Saya mau minta dibelikan selusin gelas untuk para tamu di kantor ini Tuan"

Di zaman itu Coca Cola, Fanta & Sprite adalah trend yang dipandang praktis sebagai minuman yang disuguhkan kepada tetamu
yang datang ke kantor Om William.

OB: "Tuan, seringkali sebotol minuman yang kita suguhkan tidak dihabiskan, kalau saya menggunakan gelas yang saya isi es
batu maka sebotol bisa untuk dua orang"

Dahi Om William pun sempat berkerut namun kemudian mengangguk tanda setuju dan memberikan sejumlah uang kepada si Office
Boy itu untuk membeli gelas.

Sebulan berlalu dan dalam sebuah kesempatan si Office Boy menyapa Om William kembali untuk menyampaikan isi hatinya.

OW: "Ya, ada apa?"
OB: "Maaf Tuan, apakah saya boleh minta uang untuk beli gelas lagi?"
OW: "Memangnya kenapa dengan gelas yang dulu kamu beli?"
OB: "Gelas itu terlalu besar Tuan, dan sebagian tamu yang datang tidak menghabiskan minumannya, saya ingin membeli gelas
yang lebih kecil"

Om William pun setuju dan kembali memberikan sejumlah uang untuk membeli gelas kecil, dan si Office Boy itu pergi membeli
selusin gelas kecil yang saat itu lazim disebut gelas belimbing"

Sekian waktu berlalu, dan kali ini si Office Boy mengetuk pintu ruang kerja Om William, "Ya, masuklah"
Si Office Boy pun masuk dan belum sempat berkata-kata, Om William langsung berkata "kali ini kamu jangan lagi minta uang
untuk beli gelas ukuran 'sloki' ya!"

Si Office Boy nampak gelisah dan berusaha menjelaskan "Maaf Tuan, saya tidak bermaksud minta uang untuk beli gelas lagi,
saya hanya ingin minta ijin agar diperbolehkan menanyakan kepada para tamu itu, apa jenis minuman yang sebenarnya mereka
suka"

Om William yang penasaran masih belum berkata-kata dan si Office Boy melanjutkan perkataanya "Karena ada beberapa gelas
yang tidak diminum sama sekali dan mungkin itu karena mereka tidak suka, itulah sebabnya saya perlu menanyakannya".
Om William pun tertegun sejenak sambil mengangguk-angguk tanda setuju.

"Pastikan apapun perbuatan dan hasil hari ini lebih baik dari hari-hari sebelumnya"

Pengemis Dan Nasi Bungkus

Ada sebuah kisah menarik tentang tiga orang pengemis yang sedang tiduran di emperan sebuah toko. Karena hari begitu malam dan disertai hujan yang sangat
lebat. Membuat mata mereka begitu mengantuk. Akhirnya mereka tertidur lelap. Esok hari ketika mereka bangun. Mereka dikejutkan karena disamping mereka sudah
ada tiga bungkus nasi yang masih hangat. Entah siapa yang meletakkan nasi tersebut. Yang penting bagi mereka itu adalah karunia dari Tuhan.

Pengemis pertama merasa senang luar biasa. Dan tanpa basa basi. Dia langsung menyantap hidangan pagi itu. Ketika perut sudah kenyang. Dia pun kembali lagi
tidur. Pengemis kedua merasa senang juga. Tapi dia terus bertanya dalam hati siapakah yang bermurah hati mau memberi mereka rejeki di pagi hari ini. Dia pun

melihati nasi tersebut. Isinya pun sederhana sekali. Hanya satu butir telur dan sedikit sayuran. Dan dia bertanya dalam hati, kok bukan ayam. Memberikan reje
ki kok tanggung-tanggung. Sambil terus bertanya dia pun menghabiskan nasi tersebut.

Lain halnya dengan pengemis ketiga. Dia memang senang tapi ditahannya terlebih dahulu. Sambil mengambil posisi berdoa, dia pun mengucap syukur kepada Tuhan.
Karena sudah diberi sebuah karunia di pagi hari ini. Dan dia mendoakan semoga yang memberikan nasi ini diberikan rejeki yang berlebih. Terakhir barulah dia
makan nasi terebut dengan lahap.


Bila anda disuruh memilih, dari ketiga pengemis tersebut mana yang paling anda sukain? Pasti jawaban anda adalah pengemis ketiga. Cerita diatas mengajarkan
kita bagaimana kita perlu bersyukur pada saat menerima pemberian orang. Saat si pengemis ketiga, menerima bahwa nasi tersebut adalah rejeki bagi dia. Maka
hal yang pertama dia lakukan adalah BERSYUKUR………Lalu dia pun berdoa. Semoga yang memberikan rejeki bagi dia, dilipat gandakan rejekinya. Dan terakhir baru
dia bisa menikmati rejekinya. Menurut orang bijak, yang membuat kita banyak tenggelam dalam derita adalah, kurang terampilnya kita mensykuri nikmat.

Langkah bersyukur ini menjadi kunci pokok, bila kita mau mengaktifkan attractor faktor kita. Marilah kita nikmati karunia Tuhan dengan penuh kesyukuran.
Selain akan menjadi amal, karunia tersebut akan mewarnai hidup kita dengan penuh kenikmatan dan kesyukuran. Setiap susah senang yang kita dapati,
harus membuat kita lebih fokus lagi kepada Tuhan, bukan malah menjauhinya.

Pencuri Kue

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam.
Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba.
Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong
kue di toko bandara lalu menemukan tempat untuk duduk.

Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru
saja dibelinya.
Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki
disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau
dua dari kue yang berada diantara mereka.

Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi
keributan.Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam.
Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan
persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit
berlalu.

Wanita itupun sempat berpikir Kalau aku bukan orang
baik, sudah ku tonjok dia! Setiap ia mengambil satu
kue, Si lelaki juga mengambil satu.

Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa
yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di
wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue
terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan
separo miliknya, sementara ia makan yang separonya
lagi.

Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir ‘Ya ampun
orang ini berani sekali, dan ia juga kasar, malah ia
tidak kelihatan berterima kasih’.

Belum pernah rasanya ia begitu kesal. Ia menghela
napas lega saat penerbangannya diumumkan. Ia
mengumpulkan barang miliknya dan menuju
pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si “Pencuri
tak tahu terima kasih!”.

Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari
bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia
merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget. Disitu
ada kantong kuenya, di depan matanya.

Koq milikku ada di sini erangnya dengan patah hati,
Jadi kue tadi adalah miliknya dan ia mencoba berbagi.
Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih. Bahwa
sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih
dan dialah pencuri kue itu.

Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering
terjadi. Kita sering berprasangka dan melihat orang
lain dengan kacamata kita sendiri/subjektif serta tak
jarang kita berprasangka buruk terhadapnya.

Orang lainlah yang selalu salah,
orang lainlah yang patut disingkirkan,
orang lainlah yang tak tahu diri,
orang lainlah yang berdosa,
orang lainlah yang selalu bikin masalah,
orang lainlah yang pantas diberi pelajaran.

Padahal…..???
kita sendiri yang mencuri kue tadi, padahal kita
sendiri yang tidak tahu malu.
Kita sering mempengaruhi, mengomentari, mencemooh
pendapat, penilaian atau gagasan orang lain sementara
sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.

Jangan Pernah Berhenti

Jangan Pernah Berhenti
Penulis: Gede Prama

Sejumlah sejarahwan yakin, bahwa pidato Winston Churchill yang paling berpengaruh adalah ketika beliau berpidato di wisuda Universitas Oxford. Churchill mempersiapkan pidato ini selama berjam-jam. Dan ketika saat pidatonya tiba, Churchill hanya mengucapkan tiga kata : ‘never give up’ (jangan pernah berhenti).

Sejenak saya merasa ini biasa-biasa saja. Tetapi ketika ada orang yang bertanya ke saya, bagaimana saya bisa berpresentasi di depan publik dengan cara yang demikian menguasai, saya teringat lagi pidato Churchill ini.

Banyak orang berfikir kalau saya bisa berbicara di depan publik seperti sekarang sudah sejak awal. Tentu saja semua itu tidak benar. Awalnya, saya adalah seorang pemalu, mudah tersinggung, takut bergaul dan minder.

Dan ketika memulai profesi pembicara publik, sering sekali saya dihina, dilecehkan dan direndahkan orang. Dari lafal ‘T’ yang tidak pernah lempeng, kaki seperti cacing kepanasan, tidak bisa membuat orang tertawa, pembicaraan yang terlalu teoritis, istilah-istilah canggih yang tidak perlu, serta segudang kelemahan lainnya.
A
Tidak bisa tidur beberapa minggu, stress atau jatuh sakit, itu sudah biasa. Pernah bahkan oleh murid dianjurkan agar saya dipecat saja menjadi dosen di tempat saya mengajar.

Pengalaman serupa juga pernah dialami oleh banyak agen asuransi jempolan. Ditolak, dibanting pintu, dihina, dicurigai orang, sampai
dengan dilecehkan mungkin sudah kebal. Pejuang kemanusiaan seperti Nelson Mandela dan Kim Dae Jung juga demikian. Tabungan kesulitan yang mereka miliki demikian menggunung. Dari dipenjara,hampir dibunuh, disiksa, dikencingin, tetapi toh tidak berhenti berjuang.

Apa yang ada di balik semua pengalaman ini, rupanya di balik sikap ulet untuk tidak pernah berhenti ini, sering bersembunyi banyak
kesempurnaan hidup. Mirip dengan air yang menetesi batu yang sama berulang-ulang, hanya karena sikap tidak pernah berhentilah yang membuat batu berlobang.

Besi hanya menjadi pisau setelah ditempa palu besar berulang-ulang, dan dibakar api panas ratusan derajat celsius. Pohon beringin besar yang berumur ratusan tahun, berhasil melewati ribuan angin ribut, jutaan hujan, dan berbagai godaan yang meruntuhkan.

Di satu kesempatan di awal Juni 1999, sambil menemani istri dan anak-anak, saya sempat makan malam di salah satu restoran di depan hotel Hyatt Sanur Bali. Yang membuat kejadian ini demikian terkenang, karena di restoran ini saya dan istri bertemu dengan seorang penyanyi penghibur yang demikian menghibur.

Pria dengan wajah biasa-biasa ini, hanya memainkan musik dan bernyanyi seorang diri. Modalnya, hanya sebuah gitar dan sebuah organ. Akan tetapi, ramuan musik yang dihasilkan demikian mengagumkan. Saya dan istri telah masuk banyak restoran dan kafe. Namun, ramuan musik yang dihadirkan penyanyi dan pemusik solo ini demikian menyentuh. Hampir setiap lagu yang ia nyanyikan mengundang kagum saya, istri dan banyak turis lainnya. Rasanya susah sekali melupakan kenangan manis bersama
penyanyi ini. Sejumlah uang tip serta ucapan terimakasih saya yang dalam, tampaknya belum cukup untuk membayar keterhiburan saya dan istri.

Di satu kesempatan menginap di salah satu guest house Caltex Pacific Indonesia di Pekan Baru, sekali lagi saya bertemu seorang manusia mengagumkan. House boy (baca : pembantu) yang bertanggungjawab terhadap guest house yang saya tempati demikian menyentuh hati saya. Setiap gerakan kerjanya dilakukan sambil bersiul. Atau setidaknya sambil bergembira dan tersenyum kecil. Hampir semua hal yang ada di kepala, tanpa perlu diterjemahkan ke dalam perintah, ia laksanakan dengan sempurna. Purwanto, demikian nama pegawai kecil ini, melakoni profesinya dengan tanpa keluhan.

Bedanya penyanyi Sanur di atas serta Purwanto dengan manusia kebanyakan, semakin lama dan semakin rutinnya pekerjaan dilakukan, ia tidak diikuti oleh kebosanan yang kemudian disertai oleh keinginan untuk berhenti.

Ketika timbul rasa bosan dalam mengajar, ada godaan politicking kotor di kantor yang diikuti keinginan ego untuk berhenti, atau jenuh menulis, saya malu dengan penyanyi Sanur dan house boy di atas. Di tengah demikian menyesakkannya rutinitas, demikian monotonnya kehidupan, kedua orang di atas, seakan-akan faham betul dengan pidato Winston Churchill : “never give up.”

Anda boleh mengagumi tulisan ini, atau juga mengagumi saya, tetapi Anda sebenarnya lebih layak kagum pada penyanyi Sanur dan house boy di atas. Tanpa banyak teori, tanpa perlu menulis, tanpa perlu menggurui, mereka sedang melaksanakan profesinya dengan prinsip sederhana : “jangan pernah berhenti.”

Saya kerap merasa rendah dan hina di depan manusia seperti penyanyi dan pembantu di atas. Bayangkan, sebagai konsultan, pembicara publik dan direktur sebuah perusahaan swasta, tentu saja saya berada pada status sosial yang lebih tinggi dan berpenghasilan lebih besar dibandingkan mereka. Akan tetapi, mereka memiliki mental “never give up” yang lebih mengagumkan.

Kadang saya sempat berfikir, jangan-jangan tingkatan sosial dan penghasilan yang lebih tinggi, tidak membuat mental “never give up” semakin kuat.

Kalau ini benar, orang-orang bawah seperti pembantu, pedagang bakso, satpam, supir, penyanyi rendahan, dan tukang kebunlah guru-guru sejati kita.

Jangan-jangan pidato inspiratif Winston Churchill - sebagaimana dikutip di awal - justru diperoleh dari guru-guru terakhir.

Tidak Ada Jalan Yang Rata Untuk Sukses!

Oleh : Andrie Wongso


Di pagi hari buta, terlihat seorang pemuda dengan bungkusan kain berisi bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan
mendaki ke puncak gunung yang terkenal.

Konon kabarnya, di puncak gunung itu terdapat pemandangan indah layaknya berada di surga. Sesampai di lereng gunung,
terlihat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua.

Setelah menyapa pemilik rumah, pemuda mengutarakan maksudnya "Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong kek, tunjukkan
jalan yang paling mudah untuk mencapai ke puncak gunung".

Si kakek dengan enggan mengangkat tangan dan menunjukkan tiga jari ke hadapan pemuda,

"Ada 3 jalan menuju puncak, kamu bisa memilih sebelah kiri, tengah atau sebelah kanan?"

"Kalau saya memilih sebelah kiri?"

"Sebelah kiri melewati banyak bebatuan". setelah berpamitan dan mengucap terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan
perjalanannya. Beberapa jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda terlihat kembali di depan pintu rumah si kakek.

"Kek, saya tidak sanggup melewati terjalnya batu-batuan". "Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati kek?"

Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari tangannya menjawab "Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah kanan?"

"Jika aku memilih jalan sebelah kanan?"

"Sebelah kanan banyak semak berduri". Setelah beristirahat sejenak, si pemuda berangkat kembali mendaki. Selang beberapa
jam kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek.

Dengan kelelahan si pemuda berkata, "Kek, aku sungguh-sungguh ingin mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri
telah aku tempuh, rasanya aku tetap berputar-putar di tempat yang sama sehingga aku tidak berhasil mendaki ke tempat yang
lebih tinggi dan harus kembali kemari tanpa hasil yang kuinginkan, tolong kek tunjukkan jalan lain yang rata dan lebih
mudah agar aku berhasil mendaki hingga ke puncak gunung"

Si kakek serius mendengarkan keluhan si pemuda, sambil menatap tajam dia berkata tegas "Anak muda! Jika kamu ingin sampai
ke puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah! Rintangan berupa bebatuan dan semak berduri, harus kamu lewati,
bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu hadapi. Selama keinginanmu untuk mencapai puncak itu tetap tidak goyah, hadapi
semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu setapak demi setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai
puncak gunung itu seperti yang kamu inginkan! dan nikmatilah pemandangan yang luar biasa !!! Apakah kamu mengerti?

Dengan takjub si pemuda mendengar semua ucapan kakek, sambil tersenyum gembira dia menjawab "Saya mengerti kek, saya
mengerti! Terima kasih kek! Saya siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap rintangan dan tantangan yang ada! Tekad
saya makin mantap untuk mendaki lagi sampai mencapai puncak gunung ini.
Dengan senyum puas si kakek berkata, "Anak muda, Aku percaya kamu pasti bisa mencapai puncak gunung itu!" selamat
berjuang!!!


Tidak ada jalan yang rata untuk sukses!

Sama seperti analogi Proses pencapaian mendaki gunung tadi. Untuk meraih sukses seperti yang kita inginkan, Tidak ada
jalan rata! tidak ada jalan pintas! Sewaktu-waktu, rintangan, kesulitan dan kegagalan selalu datang menghadang. Kalau
mental kita lemah, takut tantangan , tidak yakin pada diri sendiri, maka apa yang kita inginkan pasti akan kandas
ditengah jalan.
Hanya dengan mental dan tekad yang kuat, mempunyai komitmen untuk tetap berjuang, barulah kita bisa menapak di puncak
kesuksesan.

Berbuatlah yang terbaik - Kisah 4 Istri

Berbuatlah yang terbaik dalam hidupmu selama engkau masih di dunia...

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 isteri. Dia mencintai isteri ke-4 dan menganugerahinya harta dan
kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara semua isterinya.

Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. ia sangat bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha untuk memperkenalkan
wanita cantik ini kepada semua temannya. Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari dengan pria lain. Begitu
juga dengan isteri ke-2. Sang pedagang sangat menyukainya karena ia isteri yang sabar dan penuh pengertian.

Kapan pun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan isteri ke-2-nya ini, yang selalu menolong dan
mendampingi sang suami melewati masa-masa sulit. A

Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan
keluarganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisnis sang suami.

Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski isteri pertama ini begitu sayang kepadanya. Suatu hari si pedagang
sakit dan menyadari bahwa ia akan segera meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati,
"Saat ini aku punya 4 isteri. Namun saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan."

ISTERI KE-4: NO WAY

Lalu pedagang itu memanggil semua isterinya dan bertanya pada isteri ke-4-nya. "Engkaulah yang paling kucintai, kuberikan
kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?" Ia terdiam.... tentu
saja tidak! Jawab isteri ke-4 dan pergi begitu saja tanpa berkata apa2 lagi. Jawaban ini sangat menyakitkan hati.
Seakan2 ada pisau terhunus dan mengiris- iris hatinya.

ISTERI KE-3: MENIKAH LAGI

Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. "Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir.
Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir hayatku?" Isterinya menjawab, "hidup begitu indah di sini, Aku akan menikah
lagi jika kau mati". Bagai disambar petir di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan jawaban tsb. Badannya
terasa demam.

ISTERI KE-2: SAMPAI LIANG KUBUR

Kemudian ia memanggil isteri ke-2. "Aku selalu berpaling kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu
membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu. Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?" Jawab sang isteri,
"Maafkan aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur. Nantiakan kubuatkan
makam yang indah untukmu."

ISTERI KE-1: SETIA BERSAMA SUAMI

Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu, tiba- tiba terdengar suara, "Aku akan tinggal bersamamu dan
menemanimu kemana pun kau pergi.
Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Pria itu lalu menoleh ke samping, dan mendapati isteri pertamanya
di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, "Kalau
saja aku bisa merawatmu lebih baik saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti ini, isteriku."


HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI

Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini. Isteri ke-4 adalah TUBUH kita. Seberapa banyak waktu dan biaya yang
kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang.
Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap kepada-Nya.

Isteri ke-3, STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah
dan melupakan kita yang pernah memilikinya. Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita,
semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Sedangkan isteri ke-2, yakni KERABAT DAN TEMAN. Seberapa pun dekat hubungankita dengan mereka, kita tak akan bisa terus
bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita.

Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah JIWA DAN AMAL KITA. Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu
untuk terus setia mendampingi kemana pun kita melangkah. Hanya amallah yang mampu menolong kita di akhirat kelak.

Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa kita dengan bijak serta jangan pernah malu untuk berbuat amal, memberikan
pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Betapa pun kecilnya bantuan kita, pemberian kita menjadi sangat berarti bagi
mereka yang memerlukannya.

Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan bijak.

kata mutiara: hidup

Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

kata mutiara: penghargaan

Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia

kata mutiara: menghargaai

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya,
tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya

kata mutiara: awal

Perjalanan seribu batu bermula dari satu langkah.
- Lao Tze

kata mutiara: kepercayaan

Saya percaya, esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok.

kata mutiara: rendah diri

Gantungkan azam dan semangatmu setinggi bintang di langit dan rendahkan hatimu serendah mutiara di lautan

kata mutiara: Tentang Waktu

Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa bererti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga.

motivasi: Nilai Kesuksesan

Oleh : Andrie Wongso


Di sebuah sekolah, seorang guru mendapat pertanyaan dari salah seorang muridnya yang paling kritis. “Guru, apakah kami semua nanti bisa sukses?” Sang guru tersenyum mendengar pertanyaan itu. Tak lama, ia mengeluarkan uang senilai seratus ribu dari kantongnya. “Hayoo, siapa yang mau uang ini?” Semua anak berebutan mengacungkan tangannya. Uang senilai itu bagi mereka sangat besar.

Tiba-tiba, sang guru melipat-lipat dan meremas uang itu hingga kucel dan tidak karuan bentuknya. Ia pun berujar lagi, ”Hayoo, siapa yang mau uang ini?” Walaupun merasa heran dengan kelakuan gurunya, murid-murid tidak peduli, mereka kembali mengacungkan jarinya, sambil berteriak ”Saya..saya..saya..” Semua serempak mengajukan diri untuk mendapatkan uang itu.

Melihat antusiasme muridnya, sang guru kemudian menjatuhkan uang tersebut ke lantai dan menginjak-injak uang itu hingga kecil, tidak karuan dan kotor. Mendapati gurunya melakukan hal itu pada uang tersebut, sebagian murid melongo. Mereka tak tahu apa maksudnya sang guru menginjak-injak uang yang nilainya sangat besar bagi mereka itu. Guru pun kembali bertanya, ”Hayoo, siapa yang masih menginginkan uang ini?”

Ternyata, meski uang itu menjadi jelek, kumal dan bahkan bercampur sedikit lumpur yang berasal dari injakan sepatu guru, masih banyak murid yang antusias mendapatkan uang tersebut. ”Aku guru..aku..”
”Kalian tetap saja mau dengan uang ini? Kalian tidak melihat betapa uang ini sangat kucel, jelek, kumal dan bau?”
”Jelek itu kan hanya bentuknya saja guru. Tetapi saja uang itu nilainya seratus ribu,” jawab murid-murid yang tetap antusias meminta gurunya memberikan uang itu.

Sang guru pun kemudian berujar, ”Kalian benar. Meskipun sudah tidak karuan bentuknya, uang itu tetap berharga dan kalian tetap ingin memilikinya. Nah, jika tadi ada pertanyaan, apakah semua bisa sukses? Jawabannya sama seperti nilai uang ini. Dalam proses menuju ke arah kesuksesan, kalian pasti akan mengalami berbagai ujian dan cobaan, mungkin mengalami jatuh, diinjak, dan dilecehkan. Walaupun begitu, nilai diri kalian tidak akan berubah. Semua tergantung kalian sendiri, bisa menjaga nilai yang ada dalam diri kalian atau tidak. Jika kalian mampu menghargai diri sendiri dan menentukan nilai diri, dengan keyakinan, kerja keras dan semangat pantang menyerah, maka sukses pasti kalian dapatkan.”

Pembaca yang budiman,
Tak peduli berbagai ujian, cobaan, halangan, dan tantangan yang menghadang, jika kita punya satu nilai dalam keyakinan dalam diri, bahwa sukses adalah hak saya, maka jalan kesuksesan pasti akan selalu terbuka.

Karena itu, seberat apapun perjuangan yang kita lakukan, seganas apapun padang gurun yang kita harus lewati, setinggi apapun gunung yang akan kita daki, seluas apapun samudra yang kita seberangi, tetaplah pelihara semangat ”Success is my right!” Tanamkan dalam diri, dan teruslah bekerja keras untuk mewujudkan semua mimpi. Harta tak ternilai itu ada dalam diri Anda. Perjuangkan!!!

motivasi: Gagal ..? Siapa takut!

Apakah anda takut gagal? Sedemikian takutnya sampai anda tidak berusaha untuk mencoba? Coba anda pikirkan kembali, hal tersebut benar-benar tidak masuk akal. Dengan tidak mencoba barang sekalipun, sebenarnya anda sudah gagal. Jadi rasa takut gagal adalah penyebab kegagalan yang pasti.

Apakah anda merasa takut? Coba perhatikan rasa takut anda. Perhatikan pesan yang berusaha disampaikannya. Rasa takut membuat anda lebih waspada. Rasa takut memberi energi ekstra. Rasa takut membuat anda mampu mengatasi tantangan tersulit. Tidak ada yang mampu mendorong sumber daya dalam diri anda - lebih dari rasa takut.

Rasa takut sebenarnya ada untuk mendorong anda maju, bukan untuk menahan anda. Biarkan rasa takut mengajarkan anda. Biarkan rasa takut mempersiapkan anda. Tetapi jangan membuat rasa takut menghentikan anda. Saat rasa takut menahan anda, coba perhatikan baik-baik apa yang menyebabkan rasa takut - dan anda akan menemukan alasan untuk bergerak maju.

Kegagalan paling abadi adalah kegagalan untuk mulai bertindak. Bila anda sudah mencoba - dan ternyata gagal, anda memperoleh sesuatu yang bisa dipelajari dan mungkin dicoba kembali. Anda tidak akan pernah gagal bila anda terus berusaha.

Senin, 26 Oktober 2009

Ayat Alquran di Tubuh Ali Yakubov Adalah Pesan

Rabu, 21 Oktober 2009 - 17:04 wib
Share
Nurfajri Budi Nugroho - Okezone
Tulisan dalam huruf Arab di kaki Ali Yakubov (Foto: Pravda.ru)

MOSKOW - Majelis Ulama Rusia menyatakan ayat-ayat Alquran yang tertulis di tubuh bayi Ali Yakubov merupakan peringatan kepada seluruh Muslim Rusia dan Dagestan.

"Kami menafsirkan tanda itu sebagai sebuah peringatan kepada seluruh Muslim Rusia dan Dagestan, yaitu mereka harus berbalik kepada ajaran agama Allah, menyesali dosa-dosa mereka, dan meninggalkan perselisihan, konflik, dan konfrontasi atau saling membunuh yang hari ini mengguncang tanah Dagestan dan seluruh Kaukasus," sebut pernyataan lembaga tersebut, yang dikutip dari kantor berita Rusia Interfax, Rabu (21/10/2009).

Menurut lembaga keagamaan itu, jika hal-hal tersebut dipenuhi, maka umat Islam akan memperoleh rahmat dari Allah dan dapat membangun masyarakat yang benar-benar damai dan sejahtera.

Seperti diberitakan sebelumnya, tulisan dalam huruf Arab itu muncul di tubuh bayi berusia sembilan bulan itu, beberapa hari setelah kelahiran dia. Tulisan itu muncul di punggung, lengan, kaki, dan perut Ali. Tulisan yang muncul antara lain berbunyi, "Allah adalah yang menciptakan semua ini."

Ibu bayi itu, Madina Yakubova, mengatakan tulisan muncul pada Senin dan Jumat. "Suhu tubuh Ali menjadi sangat tinggi dan dia menangis. Tulisan itu secara berangsur-angsur hilang setelah tiga hari, dan kemudian muncul lagi," Madina.

Orangtua Ali tidak memberitahu kepada siapa pun hingga mereka melihat tulisan yang mengatakan, "Tunjukkan tanda-tanda ini kepada orang-orang". Madina mengatakan, Ali adalah anak keduanya. Hal itu tidak pernah muncul pada putrinya yang merupakan kakak Ali.

Menanggapi itu, kalangan medis tentu saja tidak percaya. Ludmila Luss, seorang dokter lokal, yakin bahwa cerita itu dikarang oleh orangtua Ali.

"Mereka mungkin memberikan iritasi di kulit Ali, seperti dengan lada dan garam, atau obat-obatan, yang memicu peradangan kulit dan meninggalkan bekas merah dalam bentuk huruf Arab," kata dia.(jri)

Burung Merpati Dilarang Terbang!

Jagad Unik

Sabtu, 26 September 2009 - 13:55 wib

Nurfajri Budi Nugroho - Okezone
(Corbis)

BEIJING - Otoritas di Beijing 'memerintahkan' burung-burung merpati untuk tetap berada di sangkar pada 1 Oktober, agar tidak mengganggu perayaan 60 tahun kekuasaan komunis.

Untuk memastikan tidak adanya burung resmi yang terganggu oleh burung-burung 'liar', 30.000 rumah di Beijing yang memiliki lebih dari 1.000.000 burung merpati diberitahu bahwa burung-burung mereka dilarang terbang sampai 2 Oktober. Jika tidak, pemilik burung akan didenda.

Dikutip dari Beijing News, Sabtu (26/9/2009), hanya ada 60.000 burung merpati yang boleh terbang saat perayaan tersebut.

Parade militer China pertama dalam 10 tahun, pertunjukan lagu dan tarian massal, serta kembang api pada 1 Oktober akan menandai hari ketika pemimpin revolusioner Mao Zedong memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat pada 1949 di Lapangan Tiananmen.(jri)

Rabu, 14 Oktober 2009

China-Rusia Teken Pakta Rudal Balistik


Rabu, 14 Oktober 2009 - 11:51 wib

M Budi Santosa - Okezone

Foto: Reuters

BEIJING - China dan Rusia mencapai kesepakatan dan siap untuk menandatangi pakta baru mengenai penggunaan rudal balistik. Kesepakatan ini sebagai bagian dari kunjungan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin pekan ini ke Beijing.

Kedua negara juga menyepakati kerja sama senilai USD3,5 miliar terkait dengan suplai gas dan minyak. Hal ini sebagai langkah awal untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dua negara komunis itu, yang renggang sejak dekade 1950-an.

"Ini terlihat sebagai kerja sama yang spesial di antara dua negara terkait dengan penggunaan rudal balistik yang merupakan perjanjian rahasia yang tidak disampaikan ke negara lain," ujar pengamat milir dari Universitas Pertahanan Nasional China Li Daguang kepada Global Times seperti disitat Reuters, Rabu (14/10/2009).

Sebelumnya telah ada perjanjian serupa antara Rusia dengan Amerika pada 1971 pada saat dua negara masih terlibat dalam perang dingin. Namun demikian, perjanjian antara China dan Rusia ini disebut-sebut memiliki sejumlah perbedaan dengan perjanjian Rusia dengan Amerika. Sayang, tidak diperinci apa saja perbedaan dua perjanjian tersebut.

Senin, 12 Oktober 2009

Obama Raih Penghargaan Nobel Perdamaian

Obama dianggap berhasil menciptakan iklim baru dalam dunia politik internasional.
Jum'at, 9 Oktober 2009, 16:38 WIB
Heri Susanto, Shinta Eka Puspasari
Barack Obama (AP Photo/Chris Carlson)

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mendapat anugerah Penghargaan Nobel Perdamaian 2009. Penghargaan ini diberikan karena Obama dianggap berjuang memajukan diplomasi dan kerja sama internasional.

Komisi Nobel mengatakan Obama sebagai presiden AS berhasil menciptakan iklim baru dalam dunia politik internasional. "Obama menetapkan diplomasi multilateral sebagai pijakan utama dengan menegaskan bahwa AS memegang peranan penting dalam diplomasi," demikian dinyatakan Komisi seperti dikutip laman harian The Wall Street Journal.

Komisi memuji Obama karena mengukuhkan dialog dan negosiasi sebagai alat untuk menyelesaikan konflik internasional. Pandangan Obama atas dunia bebas nuklir juga mendorong negosiasi pelucutan dan pengontrolan senjata nuklir.

"Terima kasih kepada Obama karena AS kini berhasil memainkan peran yang lebih membangun dalam menghadapi tantangan," kata Komisi.

Sabtu, 10 Oktober 2009

Bukan Piala Dunia Bila Tanpa Messi!

Sabtu, 10 Oktober 2009 - 22:21 wib
Azwar Ferdian
MUNICH - Dukungan terhadap Timnas Argentina untuk bsia lolos ke putaran final Piala Dunia 2010, terus berdatangan. Kali ini datangnya dari legenda Jerman, Franz Beckenbauer. Dia mendukung Lionel Messi dkk, untuk bsia berlaga di Afrika Selatan.

Franz Beckenbauer menjadi satu-satunya orang yang sukses menjuarai Piala Dunia 1974, sebagai pemain. Dan mengantarkan Jerman juara di Italia 1990, sebagai pelatih. Der Kaiser tetap yakin bila Argentina dan Messi bisa melaju ke Piala Dunia 2010.

Seperti diketahui, Tim Tango kini masih berjuang keras untuk bsia lolos ke Afsel tahun depan. Argentina akan melakoni laga krusial melawan Peru, dini hari nanti. Laga itu adalah pertarungan hidup mati dan pertaruhan nama baik pelatih Diego Maradona.

"Bukan Piala Dunia namanya bila tanpa kehadiran pemain seperti Messi. Piala Dunia juga identik dengan tim besar seperti Argentina. Maradona harus menunjukan kepada semua pihak yang meragukan kemampuannya," jelas Beckenbauer kepada El Mundo, Sabtu (10/11/2009).

"Saya melihat bagaimana Maradona bertanya kepada Tuhan untuk meminta pertolongan. Besarnya tekanan kepadanya hampir di luar batas manusiawi."

Los Albicelestes harus memetik angka penuh melawan Peru. Selanjutnya, Uruguay sudah menanti, sebagai laga penutup kualifikasi zona Amerika Selatan. Argentina kini duduk di posisi lima klasemen sementara. Empat besar akan langsung lolos otomatis. Sementara posisi lima, berhak ikut laga play-off.
(zwr)

Selasa, 06 Oktober 2009

Pyongyang Punya 100 Fasilitas Nuklir
Selasa, 6 Oktober 2009 - 09:55 wib
Peluncuran misil Korut pada April 2009 (Foto: AP)

SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mengetahui bahwa Korea Utara (Korut) memiliki 100 fasilitas yang terkait dengan program nuklir Korut. Seoul juga mengklaim bahwa mereka dapat menyerang fasilitas tersebut jika Korut melakukan serangan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan Korsel Kim Tae-young kemarin. "Ada 100 fasilitas yang berkaitan dengan program nuklir," ungkapnya kepada anggota parlemen yang mengevaluasi program kerjanya. "Kita memiliki daftar lengkap fasilitas tersebut," katanya seperti dikutip dari Yonhap.

Kim mengungkapkan, dengan percaya diri bahwa angkatan militernya mampu menyerang dan menghancurkan fasilitas tersebut. "Tentunya jika nyata-nyata bahwa serangan Korut semakin dekat," katanya.

Komentar yang sama juga pernah diungkapkan Kim pada bulan lalu mengenai kemungkinan serangan ke fasilitas nuklir Pyongyang.

Korut yang berideologi komunis dan Korsel yang berpaham kapitalis secara teknis masih terlibat perang sejak konflik 1950 hingga 1953. Hanya, konflik tersebut tidak diakhiri dengan gencatan senjata atau pakta perdamaian. Padahal, Korut telah melaksanakan dua kali uji coba senjata nuklir sejak 2006.

Militer Korsel berkekuatan 655.000 personel dan didukung 28.500 tentara AS. Jika dibandingkan Korut, Seoul masih kalah dalam kuantitas. Pasalnya, Pyongyang memiliki 1,2 juta tentara.

Terpisah, Departemen Pertahanan Korsel memprediksi bahwa Korut memiliki 13 jenis virus dan kuman yang dapat digunakan untuk 5.000 ton senjata kimia.

Dalam sebuah laporan kepada parlemen, kementerian itu mengatakan, Korut adalah salah satu negara yang memiliki cadangan terbesar senjata kimia dan biologi dunia. Daftar penyakit yang dapat ditimbulkan senjata biologi itu meliputi kolera, sakit kuning, cacar, tipus, demam, dan disentri.

Pihak departemen pertahanan itu memperkirakan cadangan senjata kimia tetangganya berjumlah antara 2.500 dan 5.000 ton. Pernyataan bahwa Korut memiliki senjata kimia dan biologi, selain senjata nuklir dan konvensionalnya, bukan hal baru. Tetapi, laporan yang diterbitkan kemarin memberikan lebih rinci tentang apa yang disebut senjata biologi itu.

Grup Krisis Internasional (ICG) dalam sebuah laporan Juni menyatakan, kemampuan nuklir Pyongyang adalah ancaman paling besar. Tapi, negara itu memiliki cadangan senjata kimia besar dan program senjata biologi. Senjata kimia dapat disebarkan melalui bom meriam atau rudal yang dapat menimbulkan korban besar di Korsel, kata badan pemikir yang berpangkalan di Brussels itu.

ICG mengungkapkan, cadangan itu meliputi 2.500 hingga 5.000 ton gas mostar, phosgene (gas beracun yang tidak berwarna), zat darah, sarin, tabun dan zat syaraf yang dapat disebarkan melalui artileri jarak jauh, rudal, pesawat terbang, serta kapal angkatan laut.(Koran SI/Koran SI/jri)